Oleh. Ach. Fauzi Pratama
NAMA MADRASAH : MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DARUL ULUM
PAO PRENDUAN PRAGAAN
SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
KELAS : V (LIMA) ULA
NAMA KITAB : HUKUM ISLAM JILID I
JUMLAH JAM :1 MINGGU: 1 JAM. (1 BULAN:4 JAM)
SUB BAHASAN : BAB THAHAROH
Ø Semester
I
· Macam
macam air
· Samak
· Siwak
· Fardhu
Wudhu’
· Istinjak
· Yang
membatalkan wudhu’
· Yang
mewajibkan mandi besar
· Fardhu
Mandi/Adhus
Ø Semester
II
· Mandi
Sunnah
· Mengusap
Khuf
· Syarat-syarat
tayammum
· Benda
cair yang keluar dari dua jalan atau lubang
· Macam-macam
darah bagi wanita
Prinsip
Pengembangan Silabus kelas 5 :
1.
Ilmiah
Pada bab thaharoh ini sangatlah
erat hubungannya dengan kehidupan para anak didik. dimana seorang anak didik
diajarkan untuk mengetahui ilmu tentang bersuci maka disadari atau tidak
pembahasan ini sangat berpengaruh sekali bagi anak didik, karena di dalam bab termasuk
bab yang berhubungan dengan ibadah amaliyah. Seperti halnya didalam bab ini
membahas tentang macam-macam air, Macam macam air,
Wudhu’, Istinjak, mandi besar dan lainnya.
2.
Relevan
Anak
seusia kelas V (lima) ini sangat cocok sekali di dalam mempelajari bab ini, di
tinjau dari kehidupannya memang sangat pas atau dibutuhkan. Pada perkembangan
fisik, dan spiritual anak didik ini sangat
cocok sekali diajarkan materi ini. Jadi sangat relevan sekali di terapkan pada
anak didik seusia kelas lima ini. Karena materi ini sifatnya memiliki keharusan
atau kewajiban bagi manusia muslim untuk mempelajari dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-sehari.
3.
Sistematis
Pada saat pembelajaran berlangsung
pembahsan bab ini tidak hanya mengadalkan teori saja, akan tetapi diselingi
dengan pratek (satu minggu teori dang satu minggu pratek). Dan jika pada bab
ini hanya mengandalkan teori tentunya akan terjadi kesulitan bagi anak didik
dalam mempraktekkan di kehidupan sehari-hari.
4.
Konsisten
Dalam pembahasan bab bersuci ini peserta
didik mendapatkan layanan yang sangat baik dari pendidik atau guru, tentunya sangat
konsisten, taat dan istiqomah dalam mengajarkan materi ini terhadap anak
didiknya, baik itu dari pembelajaran (teori dan pratek), penilaian dan lain
sebagainya.
5. Memadai
Dalam kegiatan
pembelajaran materi ini pendidik tentunya mengajarkan teori-teori yang nantinya
dikembangkan dengan praktek di dalam kelas melalui keterangan-keterangan dari
pendidik atau guru demi membentuk anak didik yang berkompenten dalam bidang
ini.
6. Aktual
dan Kontekstual
Di abad yang penuh dengan perkembangan ini, menjadi hal yang
baik pada saat pembelajaran berlangsung karena tidak hanya menggunakan sarana
yang disediakan oleh sekolah akan tetapi sang guru berupaya membawa media
pembelajaran yang berkembang sekarang ini (laptop, proyektor dll) tidak hanya
itu akan tetapi dalam mengembangkan sang anak didik, sang guru rela membeli
gambar-gambar orang bersuci seperti orang yang sedang wudhu’ ataupun lainnya.
7.Fleksibel
Pada hakekatnya
materi ini sangat erat hubungannya dengan ibadah amaliyah baik itu yang
bersifat teori taupun praktek. Namun ada pembahasan yang tidak sesuai bagi anak
didik (laki-laki) yang mana juga ikut diajarkan macam-macam darah bagi kaum
wanita, karena disadari atau tidak pembahasan ini hanya di prioritaskan pada kaum wanita saja,
jadi bukan untuk anak didik (laki-laki). Makanya materi ini
tetap menjadi hal yang sangat special dan wajib bagi bagi kaum wanita untuk memperdalam
materi ini karena materi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menyeluruh
Pada
pembelajaran ini tentunya ini
terdapat 3 ranah kompetensi (Efektif, kognitif dan psikomotorik). Tentunya pembelajaran
ini masuk ke dalam ranah efektif
karena adanya hikmah di dalam pembelajaran
materi ini. sedangkan keseriusan anak didik atau siswa di dalam
mempelajari bab ini termasuk ranah kognitif. Dan contoh-contoh yang di terapkan oleh pendidik
atau guru termasuk ranah psikomotorik.
0 comments:
Post a Comment